Bertepatan dengan HUT ORARI yang ke-56, APRS ORARI Project di Indonesia setahap demi setahap berhasil merealisasikan Igate dan Digipeater di Pulau Jawa, diawali dengan ide oleh Kepala Bidang Operasi dan Teknik(KBOT) OM Djoko Marjono Susilo – YB1TJ, ORARI APRS Nusantara untuk Batas Negara Republik Indonesia, mengumpulkan beberapa praktisi, hobbies, fasilitator Tower dan Repeater yang mempunyai passion di bidang APRS Radio Network dalam forum diskusi yang ditindak lanjuti dalam group diskusi secara online.
APRS merupakan legacy yang dapat dipergunakan secara optimal oleh setiap anggota ORARI bisa bermanfaaat dalam beberapa hal seperti : program pengabdian masyarakat tracking transportasi masa, kebencanaan/SAR , laporan cuaca dan kondisi udara, kerjasama dengan dunia pendidikan untuk pemanfaatan yang lebih luas dalam hal telemetry dan paket data melalui Radio Frekwensi, APRS juga dapat menarik peminat baru untuk bergabung dalam ORARI sehingga bakat dan eksperimen Paket Radio Network dapat terfasilitasi dengan baik dan legal dalam penggunaan RF-nya.
APRS adalah Ham Radio of Thing di era yang serba digital berbasikan Internet dapat dikembangkan secara luas dengan komponen utamanya adalah Internet merupakan komunikasi antara client side dan server side yang secara realtime dan berkelanjutan sehingga dapat diperoleh data log yang akurat dan ditampilkan secara grafis ataupun untuk diolah selanjutnya. ORARI Lokal dapat bersinergi dengan pemerintah, BPBD, maupun dunia pendidikan dalam memetik manfaat Ham Radio of Thing ini, sehingga ORARI bisa lebih dikenal di era modern yang berbasiskan digital dan internet saat ini.
Beberapa Lokasi yang sudah terpasang APRS IGate / Digipeater di Pulau Jawa antara lain:
- Igate – Digipeater Tunjungan Plaza – Surabaya dengan Callsign YH3NPX-1
- Igate – Digipeater Puncak Penanjakan, Bromo – Pasuruan dengan Callsign YH3NPX-4
- Igate – Digipeater Gunung Penanggungan – Mojokerto dengan callsign YH3NPX-3
- Digipeater Gunung Pandan, Saradan – Madiun dengan callsign YH3NPX-5
- Digipeater Gunung Merbabu – Semarang dengan callsign YC2BIY-1
- Igate Semarang dengan callsign YG2BTU
- Igate Grobogan dengan callsign YB2DX
- Igate – Digipeater Ciater – Subang dengan Callsign YB1JQC-2
- Igate – Digipeater Cikampek dengan Callsign YB1JQC-1
- Igate – Digipeater Jakarta dengan Callsign YB0AZ
- Igate – Digipeater Jakarta dengan Callsign YE0EEE-1
- Igate – Digipeater Gunung Salak dengan Callsign YH0DVA-1
- Igate – Digipeater Tower BNI46, Jakarta dengan Callsign YH0DVR-1
- dan masih banyak lagi Station Igate dan atau Digipeater experimen yang sedang dikembangkan oleh Amatir Radio di Indonesia.
Beberapa Foto giat installasi Igate-Digipeater oleh ORARI APRS Project :
Alokasi Frekwensi APRS untuk Indonesia adalah 144.390MHz untuk APRS Terrestrial dan 145.825MHz untuk APRS Satellite, semoga kedepan alokasi frekwensi untuk APRS ini dapat dimengerti oleh Amatir Radio di Indonesia sehingga komunikasi APRS dapat berjalan secara optimal.
Ucapan Terima kasih buat rekan-rekan volunteer APRS ORARI Project : OM Yono-YD0NXX, OM Fitra-YC0NGA, OM Yasir-YF3FEO, OM Djoko Gunawan-YB3JF, OM Robert-YB3DE, OM Iwan-YC3BVG, OM Agus-YB3BIY, OM Hendro-YC3BUS, OM Justinus-YD3TMF, OM Hari- YD0BCX, OM Sandraleka-YB3JQC, OM Yunior-YG2BTU, OM Iwan H-YD7VME, OM Johanes Budhiono-YB2DX yang sudah mendharma baktikan pengetahuan, waktu, fasilitas, dan material sehingga APRS Mesh Packet Radio Network dalam ter-realisasi sampai saat ini.
Detail apabila ada yang tertarik dalam pengembangan APRS Radio Network pada masing-masing Call Area dapat menghubungi Redy Wibisono – YB3RDW ataupun KBOT ORARI Pusat OM Djoko YB1TJ.