Orari Sulbar melaksanakan rapat kerja untuk merumuskan dan menginventarisir berbagai permasalahan organisasi.
Hal tersebut disampaikan, Ketua Orari Sulbar, Rahmat, Sabtu 19 Agustus 2023. Rapat kerja yang digelar di Pantai Mallawwa itu dihadiri Ketua Umum Orari, Donny Imam Priambodo.
Menurutnya, Orari Sulbar sejauh ini berjalan dengan baik. Saat ini Orari Sulbar melaksanakan rapat kerja sesuai amanah organisasi.
“Kita menginventarisasi dan merumuskan permasalahan. Semoga permasalah ini bisa kita harmonisasikan dengan kebijakan Orari,” sebutnya.
Ketua Umum Orari, Donny Imam Priambodo menuturkan, anggota Orari nasional sudah mencapai 60 ribu, namun masih banyak kurang aktif.
“Kita perlu ada regenerasi, kita harapkan Orari Sulbar bisa melakukan penggalangan untuk para pemuda, sehingga Orari masih bisa tetap eksis hingga dua dekade kedepan,” kata Donny, saat Musda Orari Sulbar di Pantai Mallawwa Mamuju, Sabtu 19 Agustus.
Lebih jauh, ia menambahkan, radio amatir juga merupakan organisasi hobi, namun sangat berguna ketika terjadi keadaan darurat.
“Kita inginkan milenial mengenal dan hobi menggunakan radio yang nantinya bisa membantu pemerintah dalam situasi darurat,” sebutnya.
Orari pusat, lanjut dia, sedang membangun repiter nasional untuk bisa menjangkau seluruh wilayah Jawa dan daerah lain.
Kepala Diskominfoperss Sulbar, Mustari Mula melaporkan, indeks risiko bencana di Sulbar menjadi yang tertinggi se Indonesia dua tahun berturut-turut.
Selain itu, Sulbar juga memiliki daerah dengan tingkat blankspot terbanyak di Sulawesi. Ada 180 desa yang masih blankspot.
“Ada teknologi yang mempermudah akses ke wilayah terpencil dengan menggunakan akses digital komunikasi radio amatir,” kata Mustari Mula.
Teknologi ini, lanjut dia, bisa digunakan untuk browsing dan chattingan. Dirinya pun merasa bahwa cara ini dapat mempercepat agar daerah blankspot bisa terjangkau jaringan.
“Di Sulbar juga ada beberapa wilayah di desa yang terbangun daerah internet tapi menggunakan fiber optik,” jelasnya.
Ia pun berharap, teknologi ini bisa digunakan secara umum di wilayah Sulbar.
“Pemprov Sulbar sangat tertarik bagaimana memperkenalkan objek wisata melalui program ini,” jelasnya.
Oleh: Muh Yusuf Umar-YF8AHH