
RMT, Bukittinggi- Berawal dari memperhatikan kedua orangtuanya sedang ber QSO (berkomunikasi) pada frekuensi perangkat alat radio komunikasi, Muhammad Al Fathan tertarik ingin juga seperti kedua orangtuanya ber QSO pada perangkat alat radio komunikasi. Ini dijelaskan ayah dan ibunya Fathan yaitu Erick Hardiman dan Indie anggota ORARI Lokal Kota Bukittinggi-Kabupaten Agam.
Erick Hardiman saat mendampingi Fathan di tempat Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) berlangsung, menjelaskan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) adalah wadah bagi masyarakat yang memiliki hobby komunikasi radio dan teknik elektronika, secara realitasnya Fathan siswa kelas 3 SD Swasta Excelent mempunyai hobby seperti ini.

Begitu juga Indie sebagai ibunya Fathan yang mengawal terus puteranya mengikuti UNAR mengatakan, Fathan anak yang lincah dan mudah mendekat kepada yang lainnya. Dia pun di rumah selalu memperhatikan ayahnya maupun ibunya ber QSO di perangkat radio komunikasi.
Dengan keberaniannya diantara peserta lainnya Fathan mengikuti Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) Non Reguler berbasis Computer Assisted Test (CAT) gelombang ke 2 Provinsi Sumatera Barat tahun 2020, Minggu (18/10/2020) di Labor komputer SMA Negeri 3 Kota Padang. Adapun hasil UNAR ini, Fathan dinyatakan lulus dengan call sgin YD5AKS.
Syahrul Junaidi, SH dengan call sign YB5AJO Ketua ORARI Lokal Kota Bukittinggi-Kabupaten Agam dan juga pengurus maupun anggota Orari lainnya mendukung keberanian Fathan mengikuti UNAR CAT, inilah regenerasi amatir radio yang tampil maju untuk masa depan.
Diharapkan Ajo sapaan akrab YB5AJO menginginkan pengguna perangkat radio komunikasi di Instansi Pemerintah/lembaga, Swasta mupun perorangan harus memiliki Ijin Amatir Radio (IAR), jika belum mempunyai Ajo memberikan edukasi kepada calon anggota Orari Lokal Kota Bukittinggi-Kabupaten Agam, pungkas Ajo. (ISB/TJ)
sumber/foto: http://www.ranahminangterkini.com/2020/10/muhammad-al-fathan-peserta-termuda-unar.html?fbclid=IwAR1UoFEyWGoEyVfPMpf_yJMj7eQLSvv5CbZ1Tb98e0cm8yYf_djwAQ8VnX8